TENIS MEJA INDONESIA
Tim tenis meja Indonesia yang disiapkan untuk ASIAN GAME 2018 saat
ini tengah menjalani pemusatan latihan di Cina. Para atlet cabang ini
pun bakal diuji di berbagai kejuaraan termasuk kejuaraan dunia di
Halmstad Swedia, pertengahan April.
Ketua Umum PP PTMSI Oegroseno
mengatakan selain di kejuaraan dunia, para atlet juga akan dikirim ke
kejuaraan lain seperti SEAMaster 2018 ITTF World Tour di Hong Kong,
24-27 Mei, serta ITTF World Tour Platinum di Cina, 31 Mei - 3 Juni.
"Ada 12 atlet yang kami kirim ke Cina. Sudah lebih dari enam bulan di sana," kata dia di Jakarta, Jumat.
Dengan
persiapan yang dilakukan, mantan Wakapolri itu menargetkan tim tenis
meja Indonesia itu bisa meraih medali perak pada kejuaraan empat tahunan
itu mengingat tren kemampuan atlet Tanah Air terus mengalami
peningkatan.
Meski persiapan Asian Games 2018 berjalan sesuai dengan program, namun pada induk organisasi tenis meja Indonesia hingga saat ini masih terjadi polemik. PP PTMSI di bawah pimpinan Oegroseno tetap bisa berharap menjadi satu-satunya induk organisasi karena diakui oleh ITTF.
Selama ini ada dua induk organisasi tenis meja yang satunya adalah PB PTMSI yang diketuai Lukman Edy. Meski demikian, organisasi ini didukung penuh oleh KONI Pusat dan sebentar lagi akan menggelar Munaslub guna mencari ketua baru.
Dengan adanya rencana Musnalub, Oegroseno mulai bergerak yang salah satunya akan melaporkan polemik yang ada saat ini ke induk organisasi tenis meja dunia atau ITTF yang bakal melakukan sidang pada awal Mei.
"Kami (PP PTMSI) selama ini yang diakui oleh ITTF, jadi kami akan melaporkan kondisi di Indonesia saat ini. Memang sangat berisiko jika laporan benar kami lakukan. Bisa saja tenis meja di-suspend," kata Oegroseno dengan tegas.
Tenis meja merupakan satu dari 42 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Untuk menunjang persiapan, pemerintah melalui Kemenpora telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 5,4 miliar.
0 comments:
Post a Comment